Hyperhidrosis adalah kondisi dimana tubuh memproduksi keringat terlalu berlebihan. Hal ini dapat terjadi di bagian-bagian tertentu dari tubuh atau bahkan seluruh tubuh. Tangan, kaki, ketiak dan daerah selangkangan adalah wilayah yang paling aktif berkeringat karena tingginya konsentrasi dari kalenjar keringat, tetapi setiap bagian tubuh dapat pula terpengaruh.
Secara umum Hyperhidrosis ada 2 macam, primer dan sekunder. Jika keringat berlebih terjadi pada daerah telapak tangan, kaki, ketiak, dinamakan hyperhidrosis primer. Hyperhidrosis sekunder atau menyeluruh biasanya berhubungan dengan penyakit sistemik tertentu, seperti hipertiroid, diabetes melitus, infeksi samar, retikulosis dan lain-lain.
Tapi, kadang ada pula seseorang yang mengalami hyperhidrosis pada saat kondisi tertekan (gugup), sesudah makan, atau bahkan saat tidak beraktifitas. Berarti dapat diambil kesimpulan secara umum belum tentu pula Hyperhidrosis dapat langsung diartikan sebagai “penyakit”.
+ penanaganan
- Pengobatan Alumunium Chloride banyak digunakan dalam Anti-Pepsirant pada umumnya. Sedangkan untuk penyembuhan hyperhidrosis, diperlukan Alumunium Chloride dalam jumlah yang lebih banyak. Mempunyai efek samping iritasi kulit untuk kulit sensitif. Suntikan Botolinum Toxin, atau yang lebih dikenal dengan istilah Botox. Umumnya dilakukan untuk Hyperhidrosis di ketiak. Beberapa obat oral (ditelan) lainnya. Dengan efek samping seperti kebanyakan obat, mengantuk, mulut kering dan efek samping lainnya.
- Operasi bedah Secara mudah dapat disebutkan “pengrusakan / menghilangkan fungsi dari kalenjar keringat”. Selain harga mahal, tentu juga mempunyai resiko yang paling besar. Tingkat kepuasan yang telah diterima dari operasi ini untuk penanganan Hyperhidrosis adalah 80%.
- Lainnya Terapi ION, dengan mengalirkan aliran arus listrik lemah melewati daerah yang terkena dampak Hyperhidrosis. Butuh waktu yang lama untuk terapi ini. Hipnotis, dimana alternatif satu ini berkaitan erat dengan “relaksasi”. Seperti keterangan yang sudah disebutkan di atas, banyak dari penderita Hyperhidrosis gugup saat merasa panas dan tentunya hal ini “memperparah” kondisi tersebut.
Sangat dianjurkan agar anda memperbanyak minum air putih, hal ini untuk menghindari terjadinya dehidrasi pada tubuh anda akibat keringat yang sering keluar tersebut, sekaligus dapat membantu menjaga stabilitas mekanisme kerja organ-organ tubuh yang memang memerlukan banyak cairan untuk melakukan fungsinya.
Cobalah mengonsumsi Omega-3 Softgel, Spirulina dan Madu. Omega 3 Gel dan Spirulina diminum 2 kapsul pagi dan malam, diminum 30 menit sebelum makan. Sedangkan madu, dua sendok makan madu dicampur setengah gelas air hangat, lalu diaduk hingga merata, kemudian diminum pagi dan malam. Lebih mengonsumsinya berbarengan dengan Omega 3 dan Spirulina.
[*] Anhihidrosis
Anhidrosis adalah ketidakmampuan keringat normal. Meskipun ini mungkin tidak terdengar seperti kondisi serius, anhidrosis dapat mengancam nyawa. Ketika tidak berkeringat, mengakibatkan kepanasan dan kadang-kadang pitam panas.
Anhidrosis - kadang-kadang disebut hypohidrosis - bisa sulit untuk didiagnosis. Anhidrosis ringan sering kali tidak dikenali, dan lusinan faktor dapat menyebabkan kondisi, termasuk kulit trauma dan penyakit tertentu dan obat. Anhidrosis melibatkan pengobatan mengatasi penyebab, jika seseorang dapat ditemukan.
Gejala
Tanda dan gejala anhidrosis meliputi:
* Sedikit atau tidak ada keringat
* Pusing
* Kejang otot atau kelemahan
* Pembilasan
* Merasa panas
Perawatan
Anhidrosis yang mempengaruhi sebagian kecil dari tubuh biasanya tidak menjadi masalah dan tidak membutuhkan pengobatan. Namun, jika terjadi di seluruh bagian tubuh dapat mengancam jiwa. Meskipun tidak ada pengobatan khusus untuk anhidrosis sendiri, pengobatan mungkin tersedia untuk penyebab
masalah, bukan khusus untuk anhidrosis.