saya adalah blogger pemula yang kebanyakan artikel disini adalah hasil surfing yang saya kopas, kebanyakan artikel yang saya kopas adalah artikel yang menurut saya pantas dan informatif sebagai pengetahuan tambahan. semoga artikel-artikel yang ada di blog yang sudah saya buat ini dapat sedikit membantu dan bermanfaat bagi saya dan para pengunjung sekalian. Terimakasih.

Senin, 01 Juli 2013

Home » » Emboli Lemak

Emboli Lemak

DefinisiEmboli adalah suatu massa, yang dapat berupa bekuan darah atau materi lain seperti substansi asing (gelembung udara, bakteri, agregat lemak), yang terbawa aliran darah melalui pembuluh, tersangkut dalam suatu pembuluh darah atau percabangan yang terlalu kecil untuk dilewatinya sehingga menyumbat sirkulasi darah.
Istilah emboli lemak menunjukkan gambaran klinis yang spesifik akibat trauma, khususnya fraktur yang mengenai orang dewasa dan jarang ditemukan pada anak-anak. Emboli lemak merupakan komplikasi yang fatal dan menyebabkan kematian sebesar 20% dari seluruh kematian akibat fraktur.

Etiologi dan Patogenesa
Emboli berasal dari lemak sumsum tulang dan jaringan lemak, kemudian melalui robekan vena masuk ke sirkulasi dan paru-paru, bersama lemak globules melewati kapiler paru masuk ke sirkulasi sistemik dan menuju ke otak, ginjal, jantung dan kulit.
Penelitian Hilman menyatakan bahwa lemak netral merupakan sumber emboli kecil, yang merupakan penyebab utama gangguan metabolisme lemak. Pada trauma yang luas terjadi penurunan karbohidrat dan lemak secara cepat, berupa lipolisis pada jaringan lemak dan sejumlah besar asam lemak bebas. Akibatnya sejumlah besar asam lemak bebas ditranspor ke sirkulasi hati dimana terjadi sintesis dan sekresi lipoprotein dengan densitas rendah.
Lipoprotein hati mengalami agregasi/ konjugasi dengan kalsium dan kolesterol, menarik platelet dan menyebabkan perlambatan aliran darah dan terbentuk emboli. Proses ini menunjukkan asidosis dan respirasi metabolic. Emboli pada arteri paru tidak hanya menyebabkan obstruksi aliran arah tetapi juga merusak dinding pembuluh darah, yang menyebabkan hemoragik multiple dengan focus kecil yang menimbulkan hemoptisis, edema paru dan dispnea. Emboli lemak kemudian masuk ke sirkulasi sistemik.
Patogenesa sindroma emboli lemak melibatkan obstruksi mekanik pada pulmo dan vaskulatur sistemik. Pada obstruksi mekanik pada paru terjadi diakibatkan oleh peningkatan tekanan intramedular setelah trauma sehingga sumsum lemak keluar melalui sinusoid menuju pulmo dan membentuk sumbatan pada kapiler pulmo. Teori biokimia menyatakan bahwa asam lemak bebas yang ada di sirkulasi akibat fraktur mengandung toksin dan menyerang pneumosit dan sel endotel pulmo yang mengakibatkan perdarahan interstisial, edema, dan pneumonitis kimiawi yang dapat disertai dengan syok, hipovolemi dan sepsis yang mengakibatkan pengurangan lairan darah ke hepar, hal ini memperburuk efek toksik asam lemak bebas.
Secara mikroskopis, globules lemak dapat ditemukan dalam sirkulasi setelah fraktur tulang panjang (yang memiliki sumsum lemak).

Gambar di samping menunjukkan embolus pada sirkulasi pulmonary. Vakuola yang jernih menunjukkan sumsum lemak yang berada pada pembuluh darah distal bersamaan dengan precursor hematopoietik selular.

Gambaran Klinis
Emboli lemak biasanya dimulai pada hari pertama sampai tiga hari setelah terjadi trauma. Dengan onset awal berupa takipnea, dispnea dan takikkardi. Selain kelainan pulmoner, sindrom ini ditandai pula dengan gejala neurologist termasuk iritabilitas dan kelemahan yang dapat berkembang menjadi delirium atau koma. Bila ditemukan tanda atau gejala emboli, maka kelainan ini harus segera diatasi. Emboli jantung menyebabkan takikkardi dan penurunan tekanan darah. Lesi kulit berupa peteki hemoragik yang multipel (yang ada hubungannya dengan transient trombositopeni pada emboli) khususnya pada kulit dada, aksila serta konjungtiva. Penderita juga mengalami demam tinggi. Mortalitas emboli lemak sebesar 20% yang diakibatkan lesi otak.
Gejala dari emboli lemak biasanya dikarenakan penyempitan beberapa pembuluh darah ditambah dengan globular lemak yang terlalu besar untuk dapat melewati pembuluh darah kapiler. Tetapi globular lemak tidak menyebabkan obstruksi pembuluh darah secara total karena deformabilitas dan kelarutannya. Hasil akhir yang bisa kita lihat adalah hidrolisis lemak yang dapat mengiritasi asam lemak bebas dan bermigrasi ke organ lain melalui sirkulasi sistemik.


sumbar; http://astrosit.blogspot.com/2010/09/emboli-lemak.html



Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar